Yo yo yo selamat pagi ( Di jam gua sih pagi ya). Gua pengen cerita nih. Gua kan pengen download IDM 4 hari yang lalu (kira2) tapi entah kenapa pas di double klik malah error. Yang tadinya harusnya setup IDM malah setup aplikasi ga jelas gitu. Ya udah gua uninstall pake Revo Uninstaller. Eh ga taunya pas buka Mozilla, banyak iklan ga jelas, toolbar ga jelas, sampe tiap buka web selalu redirect ke flirchi. Menyebakan sekali. Tapi gua udah sadar sih pasti gegara IDM tadi. Ya iya lah, orang gua downloadnya bukan dari IDMnya :v . Ya sudah lupakan itu. Iklan ga jelas, Toolbar ga jelas, sampe redirect, pastinya gua udah sadar kalo Laptop gua kena Adware sama Malware. Ini Adware paling brengsek yang pernah gua temuin. Kenapa ? KARENA PAS ADA TUH ADWARE, DNS GUA BERUBAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAH. Kok bisa ? Ya gua ga tau. Kan gua pake Smartfren Mifi M2Y tapi di Wifi Setting DNSnya bukan Obtained malah DNSnya manual. Jadi gua ga bisa internetan deh -_- padahal di temen gua ga ada masalah. Ya udah lah gua coba Scan pake Adwcleaner sama JRT. Kali ajah tuh Adware sama Malwarenya ilang. Eh bener sih pas di scan malwarenya ilang, terus ga redirect web lagi. Cumaaa............. Liat ajah deh gambar di bawah
Store di Steam malah kena Adwarenya :( :( :(. Webnya juga masih kena :( . Ah putus asa deh gua. Gua pake cara terakhir ajah deh. Gua download Antivirus AVG. Ya gua download yang free user ajah deh. Semoga cara ini bisa menghapus Adwarenya deh. Amiiiiin. Dan hasilnya.....
Ye ye la la la. Adwarenya ilang. Memang harus di install Antivirus nih laptop. Haha. Gua udah lupa loh kapan terakhir pake Antivirus. Dari dulu kalo Laptop ato PC gua udah bervirus, ya kalo ga pake SalityKiller ya gua Install Ulang ajah. Hehe. Kali ini gua ga perlu install ulang deh. Haha. Oke makasih yang udah baca. Inget, ini cuma sekedar pengalaman gua doang. Ga ada maksud buat menghina ataupun menurunkan kualitas dari suatu software. Dan mungkin lu yang udah baca juga punya cara yang lain buat apus nih iklan bandel. Udah ah gua mau capcus ke kampus. Jam setengah 2 gua Ilab. See you around :D
Home||Web Gunadarma||BAAK Gunadarma||SAP Gunadarma||StudentSite Gunadarma||UGPEDIA |
Selasa, 29 Desember 2015
Minggu, 27 Desember 2015
Daftar Pustaka
Daftar
Pustaka adalah tulisan yang tersusun di akhir sebuah karya ilmiah yang berisi
nama penulis, judul tulisan, penerbit, identitas penerbit dan tahun terbit
sebagai sumber atau rujukan seorang penulis. Daftar Pustaka ada pada semua
jenis karya tulis ilmiah seperti buku, skripsi, makalah, artikel dan
sebagainya.
Unsur-Unsur Daftar Pustaka
Dalam menuliskan daftar pustaka ada
beberapa hal penting yang sebaiknya anda ketahui, termasuk juga unsur-unsur
dalam yang harus ada dalam penulisan daftar pustaka, unsur-unsur tersebut yakni
- Nama pengarang
- Judul buku/artikel
- Data publikasi (penerbit, tempat terbit (tahun terbit, edisi buku)
Cara Penulisan
Penulisan Daftar Pustaka memiliki cara yang baku tetapi tidak mengikat, karena setiap sumber atau karya tulis yang digunakan biasanya beragam. Aturan yang biasanya digunakan sebagai berikut- Disusun berdasarkan urutan abjad berturut-turut dari atas ke bawah,
- Susunannya tidak menggunakan urutan angka dan huruf
- Jarak penyusunan antara sumber yang satu dengan yang lain biasanya menggunakan jarak spasi
Aturan Penulisan
- Nama Penulis terbalik dan dipisahkan dengan tanda baca. Contoh: Emzet Ginaya al-Kautsar (nama asli) ditulis menjadi Al-Kautsar, Emzet Ginaya.
- Judul Tulisan, bisa dari buku, artikel dan sebagainya. Contoh: Daftar Pustaka Sebagai Penghargaan Batin untuk Penulis.
- Kota atau lokasi terbit, biasanya nama ibukota saja, bisa juga dengan Kabupaten. Contoh: Selong, Lombok Timur.
- Tahun penulisan. Contoh: 1988.
- Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama pengarangnya, maka sumber ditulis dari buku yang lebih dahulu terbit, dan dilanjutkan dibawah atau dipisah dengan spasi.
Sumber :
Catatan Kaki
Catatan kaki adalah daftar
keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab
karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan
komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar
bacaan/bibliografi.
Unsur-Unsur
Catatan Kaki
A.
Untuk Buku
1. nama pengarang, (editor, penerjemah) ditulis dalam urutan diikuti koma
2.
Judul buku ditulis dengan huruf kapital (kecuali kata-kata tugas) dan
digarisbawahi
3.
nama atau nomor seri (kalau ada)
4.
data publikasi:
a.
jumlah jilid, kalau ada
b.
nomor cetakan, kalau ada
c.
kota penerbit, diikuti titik dua
d.
nama penerbit, diikuti tanda koma
e.
tahun penerbitan
*c, d, e diletakkan di dalam tanda kurung
5. nomor jilid kalau perlu
6.
nomor halaman diikuti titik
B. Untuk artikel dan majalah berkala
1. nama pengarang
2.
judul artikel, di antara tanda kutip "...."
Teknik Penulisan
1.
empat belas karakter dari margin
kiri dan berjarak empat spasi dari teks.
2. Catatan kaki diketik berspasi satu.
3.
Diberi nomor.
4.
Nomor catatan kaki diketik dengan
jarak enam karakter dari margin kiri.
- Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).
- Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.
- Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.
- Keterangan yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya. Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.
- Jika keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2 sama dengan nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang keterangan catatan kaki.
- Jika ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keterangan op.cit., lih [x] [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya.
- Jika keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan loc.cit.
- Untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya mirip daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.
Sumber :
Sabtu, 19 Desember 2015
Kutipan
Kutipan adalah pengulangan satu ekspresi sebagai bagian dari yang lain, terutama ketika ekspresi yang dikutip itu terkenal atau secara tersurat dihubungkan dengan kutipan ke sumber aslinya, dan ditandai oleh (diselingi dengan) tanda kutip.
Sebuah kutipan
juga dapat merujuk pada penggunaan berulang bentuk ekspresi lain, terutama
bagian dari karya seni: unsur-unsur sebuah lukisan, adegan dari film, atau
bagian dari suatu komposisi musik.
Prinsip-prinsip dalam mengutip
Dalam
membuat tulisan kita pasti sering mengambil atau mengutip dari tulisan orang
lain, maka dari itu perlu kita tahu bagaimana prinsip-prinsip yang benar dalam
mengutip dari tulisan orang lain. Diantaranya adalah sebagai berikut:
- Penulis tidak boleh memperbaiki kesalahan dalam teks
Apabila dalam mengutip sebuah karya
atau tulisan yang ada salah ejaan dari sumber kutipan kita, maka sebaiknya kita
biarkan saja apa adanya seperti sumber yang kita ambil tersebut. Kita sebagai
pengutip tidak diperbolehkan membenarkan kata ataupun kalimat yang salah dari
sumber kutipan kita.
- Penulis tidak mengadakan perubahan
Dalam kutipan kita diperkenankan
menghilangkan bagian-bagian kutipan dengan syarat bahwa penghilangan bagian itu
tidak menyebabkan perubahan makna atau arti yang terkandung dalam sumber
kutipan kita. Caranya:
- Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea. Bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi.
- Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea. Bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi sepanjang garis (dari margin kiri sampai margin kanan).
Jenis-jenis Kutipan
Menurut
jenisnya kutipan dapat dibedakan atas kutipan langsung dan kutipan tidak
langsung. Kutipan langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil secara
lengkap kata demi kata, kalimat demi kalimat dari sebuah teks aslinya.
Sebaliknya, kutipan tidak langsung adalah pinjaman pendapat dari seorang
penulis atau tokoh terkenal berupa saripati atau ikhtisar dari pendapat
tersebut. Perbedaan antara kedua jenis kutipsn hendaknya harus benar-benar
diperhatikan karena akan membantu konsekuensi yang berlainan bila dimasukkan ke
dalam teka. Dalam hubungan ini, cara mengambil bahan dari buku-buku ketika
mengumpulkan data akan sangat membantu. Kutipan langsung harus dimasukkan ke
dalam tanda kutip,sedangkan kutipan tidak labngsung tidak diapit oleh tanda
kutip.
- Kutipan Langsung adalah kutipan yang sama persis seperti kutipan aslinya, atau sumber yang kita ambil untuk mengutip. Disini kita sama sekali tidak boleh merubah atau menghilangkan kata atau kalimat dari sumber kutipan kita.Kalaupun ada keraguan atau kesalahan dalam kutipan yang kita ambit tersebut kita hanya dapat memandakannya dengan [sic!] yang menandakan kita mengutip langsung tanpa ada editan dan kita tidak bertanggung jawab jika ada kesalahan dari kutipan yang kita ambil. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku […..]. Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, misal [huruf miring dari pengutip], [ejaan disesuaikan dengan EYD], dll.
- Kutipan Tidak Langsung adalah kutipan yang telah kita ringkas intisarinya dari sumber kutipan aslinya. Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung (catatan perut) seperti telah dicontohkan.
Aturan Penulisan Sumber Kutipan :
a. Sumber kutipan dapat ditulis pada
awal atau akhir kutipan
b. Penempatan sumber kutipan (pada
awal atau akhir kutipan) tidak boleh mengaburkan bagian yang dikutip
c. Nama penulis suatu sumber kutipan
hanya ditulis nama belakang, diikuti tahun dan halaman sumber kutipan,
dilanjutkan dengan isi teks yang dikutip. (Pencantuman halaman setelah tahun
dipisahkan oleh tanda titik dua)
d. Jika penulis terdiri atas dua
orang, kata penghubung penulis pertama dan kedua menggunakan ”dan” (tidak
menggunakan simbol ”&”; serta tidak menggunakan kata penghubung ”and”
walaupun literaturnya berbahasa Inggris, kecuali seluruh naskah ditulis
menggunakan bahasa Inggris).
e. Jika penulis lebih dari dua
orang, hanya nama belakang penulis pertama yang ditulis sebagai sumber kutipan,
diikuti et al., kemudian tahun dan halaman sumber kutipan. (Catatan: et al.
dalam bahasa Latin adalah singkatan dari et alia atau et alii, dalam bahasa
Inggris berarti and others, dan dalam bahasa Indonesia berarti dan
kawan-kawan).
f. Jika sumber kutipan merupakan
literatur terjemahan (buku, artikel, dll), maka yang disebut sebagai sumber
adalah nama penulis asli (bukan penerjemah), diikuti tahun penerbitan literatur
asli (bukan tahun penerbitan hasil terjemahan). [Catatan: nama penerjemah hanya
dinyatakan dalam daftar pustaka]
g. Pencantuman halaman sumber
kutipan setelah tahun bersifat wajib jika isi teks yang dikutip jelas letak
halamannya
sumber :
Langganan:
Postingan (Atom)