Selamat Datang di Blog yang Sebenarnya Masih Sangat Perlu Untuk di Edit. Kritik dan Saran sangat diperlukan. Silahkan kirimkan kritik kalian di Facebook Saya
Home||Web Gunadarma||BAAK Gunadarma||SAP Gunadarma||StudentSite Gunadarma||UGPEDIA

Kamis, 21 April 2016

Indonesia Negaraku

Selamat malam semuanya.

Sudah lama sekali kayanya saya tidak memposting sesuatu di blog (pake saya-kamu karena untuk tugas jadi ga pake gua-lu dulu). Di kesempatan kali ini saya mendapat tugas untuk menulis pendapat saya tentang negara ini. Bukan tugas yang sulit namun tidak mudah juga. Karena Dosen saya meminta pendapat, maka saya akan keluarkan semua yang ada di pikiran saya di postingan kali ini.

Indonesia merdeka 17 Agustus 1945 dan sudah banyak mengalami perubahan. Saya pernah bertanya kepada ayah dan ibu saya seperti apa rasanya dipimpin oleh bapak Soeharto. Ayah saya menjawab bahwa pada zaman Soeharto, memang banyak media massa yang dibungkam, tetapi banyak juga kelebihannya. Terutama harga barang pokok yang cukup murah dan rate dollar hanya berkisar diantara 300-500 rupiah. Saya berpikir sepertinya cukup enak tinggal di zaman itu. Tetapi saya berpikir bahwa itu adalah zaman dulu. Saya harus menikmati keadaan negara ini sekarang, selepas dari banyaknya orang yang mengeluh akan kinerja pemerintahan yang sekarang.

Mengenai pemerintahannya, saya memang tidak begitu mengerti tentang politik. Tapi dari beberapa artikel koran yang saya baca, artikel di internet, tanya jawab dengan orang yang lebih tua, dan melihat dari TV saya punya pendapat yang cukup ektrim. Saya bisa katakan bahwa baik pemerintahannya maupun warganya sama-sama SAMPAH DUNIA dan saya sendiri termasuk SAMPAH tersebut. Kenapa saya bisa katakan itu ? ada beberapa hal yang mungkin jadi pertimbangan saya. Pertama, sering saya lihat di artikel bahwa anggota DPR menyalahkan warga negaranya karena tidak mau kerja lah, karena apa lah, karena ini lah, dan lain sebagainya. Di satu sisi, banyak teman-teman saya mengatakan bahwa kinerja DPR lah yang buruk. Bahkan saya baca di Disini pun bahwa anggaran untuk DPR pun terlalu berlebihan. Saya tidak akan membahas kinerja maupun anggarannya. Tapi saya akan sedikit menyinggung tentang masalah etika berbicara. Kenapa saya mau menyinggung itu ? Banyak komen komen negatif tentang DPR. Itu salah satunya. tetapi kenapa saya bilang itu adalah masalah etika ? Kalau disadari, mereka yang komen negatif terkadang membawa kebun binatang ke komentarnya. Alangkah lebih baiknya jika rakyat bisa bertemu langsung dengan wakil rakyatnya. Tapi itu pun juga mustahil menurut saya. Mana mungkin kan DPR mau mendengar ocehan rakyat biasa langsung haha. Terus bagaimana solusinya ? Saya tidak bisa memberikan solusinya karena saya bukan ahlinya. Maka dari itu saya juga termasuk SAMPAH seperti yang saya bilang tadi. Saya hanya bisa memberi pendapat saya panjang lebar tapi saya tidak bisa memberikan solusinya.

Dari warga negaranya sendiri, saya rasa rasa nasionalisme sudah mulai berkurang. Termasuk saya sendiri. Beberapa waktu lalu, saya sempat lihat di berita bahwa salah satu artis tanah air salah mengucapkan simbol pancasila. Pancasila yang merupakan dasar negara saja bisa lupa. Bagaimana mau mengamalkan pancasila ?. Jujur saya tidak suka hal ini. Saya memang lebih suka main game, menonton kartun jepang dan kegiatan yang sebetulnya bisa mengurangi rasa naionalisme tanah air. Tapi saya lahir di Indonesia, setidaknya saya harus hapal dan mengamalkan Pancasila juga.

Mungkin itu saja yang mau saya tulis. Sejelek-jeleknya apa yang dikatakan orang tentang negara ini, saya harus ingat bahwa saya lahir dan besar disini. Mungkin saya tidak bisa menyumbang apapun kepada negara sekarang. Tapi saya harap saya bisa berpartisipasi membangun negara ini kedepannya. Jangan memikirkan apa yang diberikan negara kepada saya. Tapi pikirkan apa yang saya berikan terhadap negara. Selamat malam.