Selamat Datang di Blog yang Sebenarnya Masih Sangat Perlu Untuk di Edit. Kritik dan Saran sangat diperlukan. Silahkan kirimkan kritik kalian di Facebook Saya
Home||Web Gunadarma||BAAK Gunadarma||SAP Gunadarma||StudentSite Gunadarma||UGPEDIA

Rabu, 16 Maret 2016

Penyimpangan Bela Negara dalam Kehidupan Sehari-hari.


Kelompok 2 1DC01

Bela negara adalah tekad, sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada negara kesatuan republik Indonesia yang berdasarkan pancasila dan uud 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. pembelaan negara bukan semata-mata tugas tni, tetapi segenap warga negara sesuai kemampuan dan profesinya dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

Konsep bela negara dapat diartikan secara fisik dan non-fisik, secara fisik dengan mengangkat senjata menghadapi serangan atau agresi musuh, secara non-fisik dapat didefinisikan sebagai segala upaya untuk mempertanankan Negara dengan cara meningkatkan rasa nasionalisme, yakni kesadaran berbangsa dan bernegara, menanamkan kecintaan terhadap tanah air, serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara.

Perkembangan internet yang sangat maju membuat warga Indonesia bisa berinteraksi dengan warga negara asing. Banyaknya pengguna Facebook, Twitter, Instagram, dan lain-lain membuat warga Indonesia menjadi pengguna internet teraktif ke 13 versi wikipedia. Tetapi pada kenyataannya, warga negara kita banyak yang tidak sadar mereka telah diperbudak oleh Gadget mereka. Mereka jadi lupa diri akan kehidupannya. Bahkan sampai lupa jati dirinya bahwa mereka adalah warga negara Indonesia. Memang benar bahwa kita tidak harus berinteraksi dengan sesama warga negara saja. Banyak warga negara kita yang punya teman di luar negeri. Sayangya, karena beberapa hal mereka jadi lebih menyukai budaya luar yang di informasikan oleh teman-teman mereka di luar negeri daripada budaya sendiri. Bahkan ada yang sampai menjelekkan budaya sendiri dan ingin pindah ke luar negeri. Bahkan mereka dengan bangganya menyorakkan ketidaksukaan mereka akan negara kita sendiri di Facebook. Seperti dalam beberapa gambar yang ditemukan di berbagi grup facebook.

Kami tidak tahu apakah mereka hanya bercanda dalam menulis status tersebut. Tapi bagi kami sebagai warga negara Indonesia, itu adalah suatu tindakan yang sangat buruk apalagi sampai ingin membuat negara kita menjadi bagian negara Jepang. Memang benar sekarang ini banyak warga negara kita yang menyukai budaya Jepang dibandingkan budaya kita. Tetapi walaupun memang suka dengan budaya lain, jangan jadikan hal tersebut sebagai sesuatu yang di lebih-lebihkan. Orang seperti itu haruslah ingat bahwa dia lahir di negara ini, bukan di negara lain.

Tidak hanya itu, sering ditemukan juga kelakuan buruk remaja zaman sekarang jika berhubungan dengan menghargai jasa pahlawan. Beberapa hari yang lalu, kami menemukan kelakuan miris remaja kita yang mengancungkan jari tengah ke arah foto Jendral Sudirman.



Sebagai warga negara yang baik, tidak ada alasan untuk memberikan jari tengah yang bisa diartikan sebagai “Fuck” kepada pahlawan nasional yang telah berjuang membela tanah air. Kami pun tidak tahu apakah orang tersebut hanya bermaksud bercanda atau tidak. Walaupun hanya bercanda, bercanda seperti ini bukanlah sesuatu yang bisa di tolerir. Sudah termasuk kurang ajar apalagi mengancungkan jari tengahnya dengan keadaan tertawa. Setelah kami membaca dari berbagai sumber, akhirnya orang yang mengupload gambar tersebut menutup akunnya.

Kita tidak bisa menyalahkan sepenuhnya hal-hal tersebut kepada pelaku. Mungkin saja dalam kenyataannya, sang pelaku kurang mendapat perhatian dalam kehidupannya sehari-hari. Dan mungkin saja dia kurang memahami akan konsep bela negara. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dengan berbagai budaya. Kita tidak dituntut untuk mempelajari dan mengembangkan semua budaya yang ada di Indonesia. Tapi setidaknya banggalah akan negara ini yang punya berbagai budaya dan suku bangsa.