Selamat Datang di Blog yang Sebenarnya Masih Sangat Perlu Untuk di Edit. Kritik dan Saran sangat diperlukan. Silahkan kirimkan kritik kalian di Facebook Saya
Home||Web Gunadarma||BAAK Gunadarma||SAP Gunadarma||StudentSite Gunadarma||UGPEDIA

Kamis, 24 September 2015

FUNGSI BAHASA DAN KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA



ARTI BAHASA

Menurut Gorys Keraf (1997 : 1), bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Sebelum berkembangnya penggunaan bunyi sebagai alat komunikasi, manusia zaman dahulu menggunakan gambar sebagai media komunikasi. Tidak hanya itu, sampai sekarang masih ada segelintir orang yang mengunakan berbagai media komunikasi lain sebagai alat untuk berkomunikasi. Seperti asap, lukisan, bunyi alat musik, dan lain sebagainya. Tetapi, dibandingkan dengan bahasa, media komunikasi tersebut jauh lebih banyak kelemahannya.


FUNGSI BAHASA

Pada dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial (Keraf, 1997 : 3)

1.    Bahasa sebagai alat untuk mengekspresikan diri.
Manusia pada dasarnya merupakan makhluk yang mempunyai emosi paling banyak diantara makhluk lainnya (pendapat saya sendiri). Tetapi manusia tidak bisa mengutarakan apa yang dia rasakan hanya dengan berdiam diri. Memang beberapa orang bisa menilai apa yang dirasakan orang lain hanya dengan melihat raut muka. Tapi tidak semua manusia bisa melakukan hal itu. Dengan adanya bahasa, manusia bisa mengatakan apa yang dirasakan dan apa yang ingin dikatakan.

2.    Bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi.
Sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinan kita menciptakan kerja sama dengan sesama warga. Ia mengatur berbagai macam aktifitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan masa depan kita (Keraf, 1997 : 4).



3.    Bahasa sebagai alat untuk mengadakan Integrasi dan Adaptasi Sosial.
Banyak budaya dan adat istiadat di berbagai belahan dunia. Setiap daerah memiliki budaya dan adat istiadat yang berbeda. Untuk menghubungkan budaya satu dengan yang lain, alat komunikasi yang paling baik dan paling efisien adalah bahasa. Disamping sebagai alat untuk mengadakan integrasi, bahasa juga digunakan sebagai alat beradaptasi sosial. Jika kita di suatu daerah tertentu, maka untuk mengenal dan mengetahui kebiasaan daerah tersebut haruslah kita menggunakan bahasa yang dipakai di daerah tersebut. Agar nantinya, kita bisa berbaur dengan mudah.

4.    Bahasa sebagai alat kontrol sosial.
Sebagai contoh, seorang ustad berdakwah kepada umat Islam agar selalu berbuat baik. Dakwah merupakan salah satu bentuk bahasa sebagai alat kontrol sosial. Menurut saya, tanpa adanya bahasa, akan sangat susah untuk mengontrol diri, apalagi masyarakat. Oleh karena itu, bahasa yang baik akan membuat hubungan yang baik antara diri sendiri dengan masyarakat. 




PERISTIWA YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA

Bahasa Indonesia pada dasarnya merupakan ragam bahasa Melayu. Pemerintah kolonial pada saat itu kesulitan berkomunikasi dengan warga pribumi menggunakan bahasa Belanda. Dan pemerintah kolonial pada zaman itu menyadari bahwa bahasa Melayu dapat digunakan untuk membantu administrasi bagi warga pribumi dan mulai sejak saat itu, sejumlah sarjana belanda mulai terlibat dalam standarisasi bahasa. Pada tahun 1908, pemerintah kolonial mulai membentuk Commissie voor de Volkslectuur yang kelak lembaga tersebut menjadi Balai Poestaka. Tanggal 16 Juni 1927, Jahja Datoek Kajo dalam sidang Volksraad menggunakan bahasa Indonesia untuk pertama kalinya saat pidatonya. Tahun 1928, tepatnya 28 Oktober 1928, bahasa Indonesia secara resmi dipakai sebagai bahasa pemersatu atas usulan  Muhammad Yamin. Pada saat itu, dia mengatakan “Jika mengacu pada masa depan bahasa-bahasa yang ada di Indonesia dan kesusastraannya, hanya ada dua bahasa yang bisa diharapkan menjadi bahasa persatuan yaitu bahasa Jawa dan bahasa Melayu. Tapi dari dua bahasa itu, bahasa Melayu lah yang lambat laun akan menjadi bahasa pergaulan atau bahasa persatuan”. Tahun 1933, angkatan sastrawan muda membentuk Pujangga Baru yang diketuai Sutan Takdir Alisyahbana dan tahun 1936, Sutan Takdir Alisyahbana menyusun Tatabahasa Baru Bahasa Indonesia. Tanggal 25-28 Juni 1938 dilangsungkan Kongres Bahasa Indonesia 1 di Solo yang menghasilkan kesimpulan bahwa usaha pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia telah dilakukan secara sadar oleh cendekiawan dan budayawan Indonesia saat itu. 18 Agustus 1945, bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa Negara (UUD 1945 pasal 36). 19 Maret 1947 diresmikan penggunaan ejaan Republik menggantikan ejaan sebelumnya. 28 Oktober – 2 November 1954 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia 2 di Medan. 16 Agustus 1972, Presiden kedua RI, H. M. Soeharto meresmikan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) dalam pidato kenegaraannya. Tanggal 31 Agustus 1972, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan EYD resmi digunakan di seluruh wilayah Indonesia. Tanggal 28 Oktober – 2 November 1978 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia 3 di Jakrata untuk memperingati Sumpah Pemuda ke-50 dan untuk melihat perkembangan Bahasa Indonesia sejak 1928. Tanggal 21-26 November 1983 diadakan Kongres Bahasa Indonesia 4 di Jakarta. Hasil kongres tersebut mewajibkan kepada semua warga negara Indonesia untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Tanggal 28 oktober – 3 November 1988 diadakan Kongres Bahasa Indonesia 5 dimana kongres itu ditanda tangani dengan dipersembahkannya karya besar Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa yaitu Kamus Besar Bahasa Indonesia. Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1993 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia VI di Jakarta dan dalam Kongres ini mengusulkan agar Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa ditingkatkan statusnya menjadi Lembaga Bahasa Indonesia, serta mengusulkan disusunnya Undang-Undang Bahasa Indonesia.Tanggal 26-30 Oktober 1998 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia 7 dan dalam kongres itu diusulkan untuk membentuk Badan Pertimbangan Bahasa.

KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA

1. Bahasa Persatuan

Bahasa  persatuan  adalah  pemersatu  suku  bangsa,  yaitu pemersatu  suku,  agama,  rasa  dan antar  golongan  (SARA)  bagi  suku bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Fungsi pemersatu ini (heterogenitas/kebhinekaan)  sudah  dicanangkan  dalam  Sumpah
Pemuda 28 Oktober 1928.

2. Bahasa Nasional

Bahasa  Nasional  adalah  fungsi  jati  diri  Bangsa  Indonesia  bila berkomunikasi pada dunia luar  Indonesia.  Fungsi bahasa  nasional ini dirinci atas bagian berikut:

1.Lambang kebanggaan kebangsaan Indonesia.

2.Identitas nasional dimata internasional.

3.Sarana  hubungan  antarwarga,  antardaerah,  dan  antar budaya. Dan

4.Pemersatu  lapisan  masyarakat:  sosial,  budaya,  suku bangsa, dan bahasa.

3. Bahasa  negara

Bahasa  negara  adalah  bahasa  yang  digunakan  dalam administrasi negara untuk berbagai aktivitas dengan rincian berikut:

1. Fungsi bahasa sebagai administrasi kenegaraan.

2. Fungsi bahasa sebagai pengantar resmi belajar di sekolah dan perguruan tinggi.

3.Fungsi  bahasa  sebagai  perencanaan  dan  pelaksanaan pembangunan  bagai  negara  Indonesi  sebagai  negara berkembang.
 
4.Fungsi  bahsa  sebagai  bahasa  resmi  berkebudayaan  dan  ilmu teknologi (ILTEK).

4. Bahasa Baku
 
Bahasa  baku  (bahasa  standar)  merupakan  bahasa  yang digunakan  dalam  pertemuan  sangat  resmi.  Fungsi  bahasa  baku  itu berfungsi sebagai berikut:

1. Pemersatu sosial, budaya, dan bahasa

2. Penanda kepribadian bersuara dan berkomunikasi,

3. Penambah kewibawaan sebagai pejabat dan intelektual
 
4. Penanda acuan ilmiah dan penuisan tulisan ilmiah.

Keempat  posisi  atau  kedudukan  bahasa  Indonesia  itu  mempunyai  fungsi keterkaitan  antar  unsur.  Posisi  dan  fungsi  tersebut  merupakan  kekuatan bangsa Indonesia dan merupakan jati diri Bangsa Indonesia yang kokoh dan mandiri.
Dengan keempat posisi itu, bahasa Indonesia sangat dikenal di mata dunia, khususnya tingkat regional ASEAN.

sumber :  https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia
                http://roisah.weebly.com/fungsi-dan-kedudukan-bahasa-indonesia.html