Berbicara tentang penyiksaan dan melanggar hukum, di Indonesia sering terjadi pelanggaran yang bersangkutan dengan HAM. Bahkan sampai merugikan rakyat. Beberapa contoh pelanggaran HAM yang pernah terjadi di Indonesia sebagai berikut..
1. Pembantaian Santa Cruz (1991)
Kasus ini masuk dalam catatan kasus pelanggaran HAM di Indonesia,
yaitu pembantaian yang dilakukan oleh militer atau anggota TNI dengan
menembak warga sipil di Pemakaman Santa Cruz, Dili, Timor-Timur pada
tanggal 12 November 1991. Kebanyakan warga sipil yang sedang menghadiri
pemakaman rekannya di Pemakaman Santa Cruz ditembak oleh anggota militer
Indonesia. Puluhan demonstran yang kebanyakkan mahasiswa dan warga
sipil mengalami luka-luka dan bahkan ada yang meninggal. Banyak orang
menilai bahwa kasus ini murni pembunuhan yang dilakukan oleh anggota TNI
dengan melakukan agresi ke Dili, dan merupakan aksi untuk menyatakan
Timor-Timur ingin keluar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
dan membentuk negara sendiri.
2. Peristiwa 27 Juli (1996)
Peristiwa ini disebabkan oleh para pendukung Megawati Soekarno Putri yang menyerbu dan mengambil alih kantor DPP PDI di Jakarta Pusat pada tanggal 27 Juli 1996. Massa mulai melempari dengan batu dan bentrok, ditambah lagi kepolisian dan anggota TNI dan ABRI datang berserta Pansernya.
Kerusuhan meluas sampai ke jalan-jalan, massa mulai merusak bangunan dan rambu-rambu lalu-lintas. Dikabarkan lima orang meninggal dunia, puluhan orang (sipil maupun aparat) mengalami luka-luka dan sebagian ditahan. Menurut Komnas Hak Asasi Manusia, dalam peristiwa ini telah terbukti terjadinya pelanggaran HAM.
Peristiwa ini disebabkan oleh para pendukung Megawati Soekarno Putri yang menyerbu dan mengambil alih kantor DPP PDI di Jakarta Pusat pada tanggal 27 Juli 1996. Massa mulai melempari dengan batu dan bentrok, ditambah lagi kepolisian dan anggota TNI dan ABRI datang berserta Pansernya.
Kerusuhan meluas sampai ke jalan-jalan, massa mulai merusak bangunan dan rambu-rambu lalu-lintas. Dikabarkan lima orang meninggal dunia, puluhan orang (sipil maupun aparat) mengalami luka-luka dan sebagian ditahan. Menurut Komnas Hak Asasi Manusia, dalam peristiwa ini telah terbukti terjadinya pelanggaran HAM.
3. Kasus Dukun Santet di Banyuwangi (1998)
Peristiwa beserta pembunuhan ini terjadi pada tahun 1998. Pada saat itu di Banyuwangi lagi hangat-hangatnya terjadi praktek dukun santet di desa-desa mereka. Warga sekitar yang berjumlah banyak mulai melakukan kerusuhan berupa penangkapan dan pembunuhan terhadap orang yang dituduh sebagai dukun santet. Sejumlah orang yang dituduh dukun santet dibunuh, ada yang dipancung, dibacok bahkan dibakar hidup-hidup. Tentu saja polisi bersama anggota TNI dan ABRI tidak tinggal diam, mereka menyelamatkan orang yang dituduh dukun santet yang masih selamat dari amukan warga.
Peristiwa beserta pembunuhan ini terjadi pada tahun 1998. Pada saat itu di Banyuwangi lagi hangat-hangatnya terjadi praktek dukun santet di desa-desa mereka. Warga sekitar yang berjumlah banyak mulai melakukan kerusuhan berupa penangkapan dan pembunuhan terhadap orang yang dituduh sebagai dukun santet. Sejumlah orang yang dituduh dukun santet dibunuh, ada yang dipancung, dibacok bahkan dibakar hidup-hidup. Tentu saja polisi bersama anggota TNI dan ABRI tidak tinggal diam, mereka menyelamatkan orang yang dituduh dukun santet yang masih selamat dari amukan warga.
4. Pembunuhan Sadis Eno, 90 Persen Gagang Cangkul Masuk Lewat V4g1na (2016).
Kronologi Lengkap Pembunuhan Buruh Pabrik Eno Fariah Di Jatimulya
Tangerang – Eno Parinah tanpa memakai busana. Sementara darah berceceran
di sekitar pangkal paha dan daerah kelaminnya. Gagang cangkul tertancap
di Vagina (Kelaminnya)
Pembunuhan sadis Seorang wanita, Eno Parinah (29) terjadi di Tangerang Banten. Eno ditemukan tewas mengenaskan dalam kondisi gagang cangkul tertancap di alat kelaminnya, Jumat (13/5/2016).
Kronologi Lengkap Pembunuhan Buruh Pabrik Eno Fariah Di Jatimulya Tangerang
Hingga kini, polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan Eno Parinah yang tewas dengan cangkul tertancap di kelaminnya.
Warga Kampung Bangkir RT 12/RW 13, Desa Pegandikan, Kecamatan Lebakwangi, Serang, Banten, itu ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dalam mes Kampung Jatimulya RT 01/RW 04, Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Saat ditemukan, Eno Parinah tanpa memakai busana. Sementara darah berceceran di sekitar pangkal paha dan daerah kelaminnya. Gagang cangkul tertancap di kelamin Eno Parinah.
Penemuan mayat perempuan dengan cangkul tertancap di kelamin ini membuat geger warga sekitar. Mayat Eno Parinah pertama kali ditemukan oleh Eroh (16) dan Fitroh (16), rekan satu kamar korban.
Eroh dan Fitroh yang hendak masuk ke mes, tapi pintu terkunci dan tergembok. Lantas, mereka meminta tolong kepada Yaya Jaidi (23) untuk meminjam kunci cadangan di kantor.
Karena tidak ada kunci cadangan, mereka pun berinisiatif untuk membuka paksa pintu kamar dengan cara mendobrak. Namun setelah pintu terbuka, ketiganya pun kaget melihat Eno Parinah terbujur kaku tanpa busana, sementara gagang cangkul tertancap di kelamin Eno Parinah.
Petugas Polsek Teluknag yang melakukan olah TKP, menemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban sebelum tewas, sehingga polisi berkesimpulan Eno Parinah tewas dibunuh.
5. Pembunuhan sadis wanita, v4g1n4 masuk bambu (2016)
Pembunuhan sadis Seorang wanita, Eno Parinah (29) terjadi di Tangerang Banten. Eno ditemukan tewas mengenaskan dalam kondisi gagang cangkul tertancap di alat kelaminnya, Jumat (13/5/2016).
Kronologi Lengkap Pembunuhan Buruh Pabrik Eno Fariah Di Jatimulya Tangerang
Hingga kini, polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan Eno Parinah yang tewas dengan cangkul tertancap di kelaminnya.
Warga Kampung Bangkir RT 12/RW 13, Desa Pegandikan, Kecamatan Lebakwangi, Serang, Banten, itu ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dalam mes Kampung Jatimulya RT 01/RW 04, Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Saat ditemukan, Eno Parinah tanpa memakai busana. Sementara darah berceceran di sekitar pangkal paha dan daerah kelaminnya. Gagang cangkul tertancap di kelamin Eno Parinah.
Penemuan mayat perempuan dengan cangkul tertancap di kelamin ini membuat geger warga sekitar. Mayat Eno Parinah pertama kali ditemukan oleh Eroh (16) dan Fitroh (16), rekan satu kamar korban.
Eroh dan Fitroh yang hendak masuk ke mes, tapi pintu terkunci dan tergembok. Lantas, mereka meminta tolong kepada Yaya Jaidi (23) untuk meminjam kunci cadangan di kantor.
Karena tidak ada kunci cadangan, mereka pun berinisiatif untuk membuka paksa pintu kamar dengan cara mendobrak. Namun setelah pintu terbuka, ketiganya pun kaget melihat Eno Parinah terbujur kaku tanpa busana, sementara gagang cangkul tertancap di kelamin Eno Parinah.
Petugas Polsek Teluknag yang melakukan olah TKP, menemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban sebelum tewas, sehingga polisi berkesimpulan Eno Parinah tewas dibunuh.
5. Pembunuhan sadis wanita, v4g1n4 masuk bambu (2016)
Kedi Zone.com - Setelah akhir-akhir ini muncul berita tentang
seorang buruh pabrik yang diperkosa dan dibunuh dengan cara memasukkan
gagang cangkul kedalam vagina, kali ini berita mengenai gadis yang
vaginanya dimasukin bambu oleh seseorang tak dikenal. Gadis ini
ditemukan tergeletak diperkebunan tebu milik seorang warga di desa
Branjangan.
Menurut keterangan saksi yang menemukan mayat tersebut, dia sempat syok
karena melihat bambu panjang yang menusuk dibagian vagina mayat
tersebut. Menurut polisi ini merupakan korban pemerkosaan dan
pembunuhan.
Pembunuhnya Tertangkap Dalam Waktu 24 jam
Hanya
dalam tempo 1x24 jam setelah ditemukan mayat seorang wanita dikebun
tebu milik warga yang menggemparkan warga setempat karena kondisi korban
yang sangat memprihatinkan dengan vagina korban yang dimasukin bambu, kali ini polisi berhasil meringkus pelaku yang tidak lain dan tidak bukan adalah pacar korban sendiri.
Pelaku
ditangkap di kos-kosannya dimana dia tinggal. Menurut keterangan polisi
motif tersangka menghabisi korban adalah karena tersangka merasa sakit
hati kepada si korban karena tidak mau diajak berhubungan badan.
Kejadian bermula ketika si tersangka membawa korban untuk jalan-jalan di
daerah desa Branjangan, ditengah perjalanan di sebuah perkebunan tebu
si pelaku malah memperkosa korban dengan sadis dan akhirnya dibunuh.
Yang lebih sadis pelaku juga merekam saat dia memperkosa dan membunuh
pelaku dengan sadis.
Sekarang
pelaku harus berurusan dengan polisi dan harus mempertanggung jawabkan
perbuatannya, sedangkan keluarga korban syok karena tidak percaya pacar
korbanlah yang membunuh.
Dari 5 kasus yang pernah terjadi, semuanya menurut saya adalah pelanggaran berat. Bagaimanapun juga membunuh orang merupakan tindakan pelanggaran HAM. Membunuh 1 orang saja sudah melanggar, bagaimana jika banyak yang terbunuh ?. Oleh karena itu, ini bisa jadi pelajaran untuk kita semua bahwa kita sebagai manusia harus menjunjung tinggi HAM tanpa memandang status dan agama (SARA).
sumber :
http://www.kedizone.com/2016/05/sungguh-tragis-bambu-masuk-ke-vagina.html
http://lencong.com/2016/05/telanjang-dan-gagang-cangkul-tertancap-di-vagina-wanita-tangerang.html
http://artikelmateri.blogspot.co.id/2015/12/contoh-kasus-pelanggaran-ham-indonesia.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Hak_asasi_manusia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar